Tanah Datar, Humas DPRD – Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 kembali dibahas dalam kunjungan kerja anggota Pansus RPJMD DPRD Kabupaten Bengkalis ke DPRD Kabupaten Tanah Datar, Selasa (27/07/2021).
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah sebuah dokumen penting yang memuat visi misi serta program Kepala Daerah terpilih ketika menjalankan roda pemerintahannya. Dalam penyusunannya, RPJMD harus selaras pula dengan Rencana Pembangunan Menengah Nasional dan harus diselesaikan penyusunannya dalam jangka waktu enam bulan sejak Kepala Daerah terpilih dilantik.
Mengingat pentingnya RPJMD ini untuk segera diselesaikan dan berdasarkan Permendagri No. 86/ 2017 pasal 71 terkait sanksi yang dapat diterima daerah jika terlambat, maka Pansus RPJMD DPRD Bengkalis terus menggesa penyusunan dan penajaman isi RPJMD tersebut. Salah satunya dengan melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kabupaten Tanah Datar guna melakukan komparasi data dan tukar pikiran terkait dokumen RPJMD. Apalagi Kabupaten Tanah Datar ini sudah teruji kemampuannya dalam melakukan perencanaan pembangunan, ini dibuktikan dengan gelar Perencana dan Pelaksana Pembangunan Terbaik Se-Indonesia yang diraih kabupaten berjuluk Luhak Nan Tuo ini ditahun 2019.
Rombongan Pansus yang diketuai oleh H. Adri ini diterima oleh Sekwan DPRD Kabupaten Tanah Datar, Elizar, SH, dan Kaban Baperlitbang, Alfian Jamrah, MSi. Turut mendampingi rombongan Pansus kali ini Ketua DPRD H. Khairul Umam, Lc., M.E.Sy, Wakil Ketua I Syahrial, ST.,M.Si dan Wakil Ketua II Sofyan, S.Pd.I.,M.Si. Pertemuan yang dilakukan di ruang rapat DPRD Kabupaten Tanah Datar ini berlangsung hangat dan dinamis.
Setelah memperkenalkan rombongan yang hadir, Khairul Umam yang membuka pertemuan mengatakan bahwa untuk penyusunan RPJMD ini sangat luar biasa, Tanah Datar dengan anggaran yang bisa dikatakan tidak terlalu banyak dan tidak terlalu minim, tapi Tanah Datar ini bagus dalam perencanaan pembangunan. Untuk itu, ini bisa menjadi bahan tukar pikiran dan masukan bagi tim Pansus RPJMD Kabupaten Bengkalis.
“Jika dibandingkan dengan Kabupaten Bengkalis, APBD kita jauh berbeda. Jadi pemerintah perlu betul-betul berhemat. Kami berfokus dalam pengembangan Sumber Daya Manusia. Maka dari itu, potensi yang sangat diharapkan di Tanah Datar adalah perantau. Perantau ini yang kami ajak untuk berpartisipasi dalam membangun kampung halaman. Untuk penyusunan RPJMD juga kami telah memasuki tahap evaluasi Provinsi dan sedang menunggu kabar dari Provinsi. Target kami paling lambat 26 Agustus 2021. Dalam penyusunan kami melibatkan tim diluar Pemda, yaitu tim Bupati dan tim Perantau,” ujar Alfian Jamrah selaku Kaban Baperlitbang.
H. Adri menyatakan bahwa kali ini tim Pansus ingin mengetahui sejauh mana strategi pariwisata yang dikembangkan oleh Kabupaten Tanah Datar, mengingat Bengkalis bisa dikatakan masih sangat tertinggal dalam pengembangan potensi wisata. Serta sejauh mana tata kelola keuangan dan pengembangan sekolah-sekolah agama di Tanah Datar ini.
“Kami memiliki 190 objek pariwisata, namun yang benar-benar dikelola pemerintah baru 10 objek. Sedangkan sisanya dikelola oleh Nagari karena ada di tanah ulayat. Sedangkan sekolah agama tidak bisa langsung dibantu karena instansi vertikal. Namun Tanah Datar dikenal sebagai kampung Tahfidz yang memiliki hampir 250 rumah Tahfidz. Bupati terpilih pun memiliki program 1 rumah 1 hafiz,” jawab Alfian lagi.
“Kami sangat berterimakasih dengan informasi-informasi yang kami dapatkan di Kabupaten Tanah Datar ini. Menjadi pembelajaran bagi kami bagaimana Tanah Datar dengan APBD yang tidak terlalu besar bisa membangun negeri dan SDM yang baik,” tutup Khairul Umam.
Setelah berlangsung selama sekitar dua jam, pertemuan ini ditutup dengan foto bersama.